- Timwas P3I
- Pemilu 2009
- Srikandi Demokrasi Indonesia
- PPPI, Parpol Baru Dilirik Capres
- PPPI Dengan Bang Yos
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||
<<> <> 1 2 Next > End >> |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||
<<> <> 1 2 Next > End >> |
Pilih Partai Politik yang Tepat
Pilih Pemimpin Masa Depan yang Berani
Kepekaan terhadap persoalan bangsa dengan memberikan solusi yang tepat menjadi salah satu kunci memilih para pemimpin bangsa di masa depan. Pemimpin masa depan ini akan jauh lebih baik lagi jika memiliki keberanian. Jadi oleh karenanya partai politik jangan lagi menempatkan pemimpin bangsa yang tak peka dan tak memberikan solusi bagi bangsanya. Esok, jangan lagi bangsa yang besar ini dihinakan, menjadi miskin, apalagi tak punya harga diri.
Demikian pesan yang tersirat dari pertemuan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI) dengan Capres Sutiyoso di Sutiyoso Centre (19/2), jalan Imam Bonjol No.43, Jakarta. Sementara dari DPP-PPPI hadir Ketua Umum sekaligus Deklarator PPPI, Daniel Hutapea, Sekjen Drs.H. Jamaluddin MM, beserta pengurus DPP-PPPI dan DPD DKI.
Dalam pertemuan itu, Sutiyoso yang telah mendeklarasikan diri untuk Capres 2009 mendatang menjabarkan berbagai persoalan bangsa yang tengah dihadapi. Namun dari berbagai persoalan yang ada ini bukanlah tak dapat diselesaikan. Hanya saja butuh solusi tepat dan keberanian dari seorang manajer untuk menciptakan terobosan-terobosan. Meski terobosan itu pada awalnya kurang popular.
Bahkan Doktor Honoris Causa bidang ekonomi ini mengingatkan para partai politik untuk jeli mengusung capres pilihannya nanti. Kekeliruan memilih pemimpin bangsa pada Pemilu 2009 mendatang akan mengakibatkan high cost economic yang sangat besar serta multy effect yang tak terkirakan.
Dan buat PPPI, Bang Yos mengingatkan untuk tetap concern terhadap perjuangannya. Apalagi perjuangan partai menempatkan wakil-wakil pengusaha dan pekerja di parlemen merupakan paradigma baru dari dikotomi pengusaha dan pekerja yang ada selama ini. Bahkan diharapkan pula partai baru ini bisa lolos dalam verifikasi menurut UU Politik 2008.
Selain itu pula PPPI diharapkan mampu mensejajarkan dirinya dengan partai-partai politik besar dengan terobosan pemikiran, menciptakan solusi-solusi tepat serta keberanian memimpin yang mampu diadaptasi hingga ke daerah-daerah. Karena persoalan besar bangsa ini terletak pada kemampuan memanej dan keberanian mengambil keputusan disaat yang tepat.
Sementara Ketua Umum PPPI Daniel Hutapea mengisyaratkan bahwa PPPI akan mampu lolos dari verifikasi serta mampu pula mensejajarkan dirinya dengan partai-partai politik besar. Terbukti kesiapan konsolidasi di seluruh daerah sudah mencapai 80%, padahal limit waktu yang diberikan tinggal beberapa pekan lagi.
Sedangkan Sekjen PPPI, Drs.H.Jamaluddin MM dalam kesempatan terpisah terus mengajak segenap jajaran di serikat-serikat pekerja untuk tidak ragu lagi merapatkan diri ke PPPI. Karena partai ini bertekad mensejajarkan antara pengusaha dan pekerja dengan menempatkan wakil-wakilnya di legislatif serta eksekutif. (***
Berkas 28 Parpol Sudah DiLengkapi, Besok Diumumkan
JAKARTA - Hari ini adalah hari terakhir pelengkapan berkas administrasi bagi partai politik baru, dan juga bagi partai yang tidak lolos electoral treshold pada pemilu lalu. Hingga kini, baru 28 partai yang sudah melengkapi.
Informasi yang diperoleh okezone dari Direktur Tata Negara Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU), Aidir Amin Daud, di kantor Depkum HAM, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (27/2/2008).
Hingga pukul 20.00 WIB, baru 28 partai politik (parpol) yang sudah melengkapi berkas-berkas. Jumlah tersebut dari total 114 partai politik yang terdaf . Sedangkan yang mengundurkan diri, sudah ada empat partai.
Memasuki saat-saat terakhir ini, Depkum HAM tidak akan memperpanjang masa pendaftaran perlengkapan berkas-berkas. "Tidak mungkin lagi diundur. Nanti jam 12 malam kita akan tutup. Untuk daftar nama parpol yang sudah menyerahkan dokuman, akan diumumkan besok jam 13.00 WIB," ungkap Aidir.
Berikut daftar 28 parpol yang sudah melengkapi berkas-berkas:
1. Partai Hanura
2. Partai Buruh
3. PNI Masa Marhaen
4. Partai Garuda
5. Partai Demokrasi Indonesia
6. Partai Parade Nusantara
7. PNI Bersatu (sebelumnya PNI Marhaen)
8. Partai Republikku
9. Partai Demokrasi Pembaruan
10. Partai Demokrasi Indonesia 1973
11. Partai Peduli Rakyat Nasional
12. Partai Keadilan Persatuan
13. Partai Matahari Bangsa
14. Partai Kebangkitan Nasional Ulama
15. Partai Karya Pembangunan Bangsa
16. Partai Kongres
17. Partai PNI Pancasila
18. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia
19. Partai Gerakan Indonesia Raya
20. Partai Demokrasi Kebangsaan
21. Partai Barisan Kebangsaan Indonesia
22. Partai Karya Perjuangan
23. Partai Peduli Daerah
24. Partai Pembaruan Bangsa
25. Partai Bela Negara
26. Partai Bintang Bulan
27. Partai Patriot
28. Partai Demokrat Sejahtera
(ism)